4.08.2012


“PERMASALAHAN DAN PERSOALAN UMUM YANG TERJADI DI DESA CINEAM
KEC. CINEAM KAB. TASIKMALAYA”


Masalah merupakan suatu hal yang menjadi hambatan bagi pembangunan dan pengembangan suatu wilayah. Masalah-masalah tersebut dapat berasal dari dalam (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) wilayah atau kawasan tertentu. Desa Cineam masih memiliki masalah-masalah yang menghambat pembangunan dan pengembangan wilayah desa. Permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Cineam meliputi masalah fisik seperti infrastruktur, masalah sosial dan ekonomi, dan masalah kelembagaan.

1. Masalah fisik
a. Sanitasi
Permasalahan kesehatan merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian dalam upaya pengembangan suatu wilayah desa. Sistem sanitasi yang digunakan oleh masyarakat Desa Cineam sebagian besar belum memenuhi standar kelayakan dan kesehatan lingkungan. Kebanyakan masyarakat belum memiliki fasilitas MCK (mandi cuci kakus) pribadi yang baik. Mereka menggunakan fasilitas MCK umum untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan lain-lain. Tetapi fasilitas MCK umum yang digunakan pun belum layak dan tidak sesuai standar kesehatan lingkungan. Sanitasi sangat erat kaitannya dengan kesehatan, apabila sanitasi yang baik akan berdampak baik bagi kesehatan lingkungan serta masyarakat.

b. Persampahan
Permasalahan persampahan yang ada di Desa Cineam adalah masalah pengelolaan sampah dan tempat penampungan sampah yang kurang memadai. Pengelolaan sampah di Desa Cineam masih dilakukan secara individu oleh masyarakat dan kebanyakan masih menggunakan cara yang tradisonal yaitu langsung dibakar tanpa ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Desa Cineam belum memiliki tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA). Permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan sebaiknya segera diatasi sebaik mungkin minimal dengan adanya pengadaan bak sampah pada tiap-tiap rumah tangga.
c. Penerangan jalan
Permasalahan lain yang ada di Desa Cineam adalah masalah lampu penerangan jalan yang belum memadai sehingga apabila malam hari terlihat sangat gelap. Terutama penerangan yang berada di sekitar jalan permukiman sangat sedikit sekali dan penerangan di sekitar jalan utama pun juga belum memadai.
d. Semrawutnya kondisi pasar
Masalah yang cukup menyita perhatian akhir-akhir ini di Desa Cineam adalah masalah pasar. Akibat kebakaran yang terjadi di pasar Cineam pada tanggal 17 November 2011 silam, kondisi pasar sekarang menjadi tak tertata dengan baik. Kesan semrawut sangat tampak sekali jika melihat kondisi para pedagang yang tadinya menetap di kios-kios, sekarang meluber ke pinggir jalan hingga membuat para pejalan kaki dan pengendara motor terkadang kesulitan untuk lewat jalan tersebut. Untungnya pembangunan pasar sekarang sudah mulai dilakukan kembali oleh pemerintah desa, dan diharapkan dengan pembangunan ini nantinya bisa menjadi solusi dari kesemrawutan jalan dan lingkungan sekitar pasar yang terjadi sekarang ini.

2. Masalah sosial ekonomi
a. Tingkat pendidikan masyarakat
Tingkat pendidikan secara umum dapat mencerminkan tingkat kecerdasan seorang manusia. Permasalahan yang ada di Desa Cineam adalah tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar masih rendah. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah menyebabkan masyarakat kurang berinovasi dan mencari solusi-solusi yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Tingkat pendidikan yang rendah juga menyebabkan pola pikir dari masyarakat menjadi sempit, akhirnya mereka sulit untuk beradaptasi terhadap kondisi yang baru atau kurang peka terhadap perubahan yang terjadi secara cepat. Kualitas sumber daya masyarakat semakin berkurang akibat tingkat pendidikan yang rendah.
b. Mata pencaharian yang tidak tetap
Faktor ekonomi merupakan salah satu penghambat kemajuan masyarakat. Keterbelakangan dalam hal ekonomi dapat menjadi hambatan untuk peningkatan dan pengembangan kualitas desa. Masyarakat Desa Cineam masih banyak yang belum memiliki mata pencaharian yang tetap, Hal ini menimbulkan kondisi ekonomi keluarga yang tidak stabil, sehingga berdampak pada kestabilan ekonomi masyarakat secara umum. Sebagian besar warga yang menjadi petani juga belum memiliki lahan sendiri untuk bertani, hal ini menyebabkan pendapatan mereka tiap bulan tidak menentu. Permasalahan ini merupakan salah satu tantangan untuk pengembangan Desa Cineam baik dari dalam (pengembangan internal) maupun dari luar (pengembangan eksternal).

3. Masalah Kelembagaan
Pemerintah merupakan payung masyarakat, yang mengayomi, mewadahi serta memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Pemerintah harus peka terhadap kebutuhan-kebutuhan yang masyarakat inginkan. Pemerintah Desa Cineam (terutama Kepala Desa) belum terlalu peka terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapai oleh masyarakat, seperti keterbelakangan pendidikan, ekonomi dan social, dll. Pemerintah seharusnya peka terhadap masyarakat agar dapat mengayomi segala kepentingan dan dapat memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Pemerintah Desa Cineam belum peka terhadap permasalahan yang timbul dan berkembang di masyarakat, seperti prasarana jalan yang masih buruk dan pembangunan yang belum merata. Untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi desa perlu adanya pemerintah yang tanggap dan peka terhadap aspirasi serta kebutuhan masyarakat. Pemerintah Desa harus menjadi pelayan masyarakat bukan sebagai penguasa masyarakat.

4.05.2012

ARTIKEL


1. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Menurut KBBI, pengertian artikel adalah “karya tulis lengkap” misalnya laporan berita atau esai dalam majalah. Menurut definisi ini sebuah artikel idelanya membahas seluk beluk suatu tema secara tuntas.
2. Artikel adalah segala jenis tulisan atau karangan yang terbit atau akan diterbitkan di surat kabar atau majalah. Bisa juga yang ditayangkan atau dibacakan di media elektronik.
3. Artikel adalah salah satu karya ilmiah yang memiliki ciri-ciri atau memerlukan syarat-syarat khusus dalam pembuatannya sebagai berikut :
a. Lugas, yaitu penulisan langsung menuju persoalan.
b. Logis, yaitu segala keterangan yang dipaparkan, memiliki dasar dan alasan yang logis (masuk akal) dan dapat diuji kebenarannya.
c. Tuntas, yaitu masalah dikupas secara mendalam.
d. Obyektif, yaitu keterangan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada.
e. Cermat, yaitu berusaha menghindari berbagai kekeliruan walau sekecil apapun.
f. Jelas dan padat, yaitu keterangan yang dikemukakan dapat dipahami pembaca dan tidak bertele-tele.
g. Tidak melibatkan emosi berlebihan, seperti rasa haru, marah, benci atau kagum yang diungkapkan secara berlebihan.
h. Terbuka dan tidak egois, yaitu menerima kemungkinan pendapat baru dan tidak merasa diri paling benar.
i. Memperhatikan bahasa baku dan mengikuti kaidah tanda baca yang diakui.
Tujuan penulisan artikel :
1. Tujuan Penugasan
Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk menulis sebuah artikel.
2. Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai sebuah hal.
3. Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan pembujukan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu barang. Misalnya artikel tentang diabetes yang terselip materi promosi akan suatu produk bebas gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan ciri obyektif sebuah artikel yang telah disebutkan diatas.
4. Tujuan Entertainment
Artikel yang tujuannya untuk menghibur pembaca.
5. Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan eksistensi diri penulis kepada pembaca.
6. Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
7. Tujuan Pemecahan masalah
Yakni artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan permasalahan yang dihadapi.